Umroh merupakan ibadah dambaan bagi setiap Muslim. Namun sebelum berangkat, penting untuk memahami tata cara umroh yang benar agar ibadah menjadi sah. Dari mulai niat ihram, tahallul, hingga sunnah-sunnah lain yang dianjurkan, semua memiliki ketentuan yang perlu diketahui. Buat membantu Anda yang ingin berangkat ke Baitullah, artikel ini akan mengulas panduan tata cara umroh secara lengkap!
Apa itu Tata Cara Umroh?
Tata cara umroh merupakan rangkaian langkah-langkah yang harus jemaah ikuti agar ibadah bernilai sah. Apabila tata cara yang dilakukan tidak benar, maka bisa jadi ibadah umroh yang sudah dijalankan dianggap batal atau berkurang pahalanya karena dianggap tidak sah di sisi Allah.
Tata Cara Umroh Lengkap dari Awal sampai Akhir
Adapun tata cara umroh yang perlu jemaah lakukan selama di Baitullah, antara lain :
-
Persiapan Sebelum Mengambil Ihram
Pada saat mengambil ihram, jemaah harus dalam keadaan suci. Untuk itu, dianjurkan melakukan persiapan sebelum berihram, seperti menyucikan diri, mandi junub, memakai wangi-wangian dan menggunakan pakaian ihram. Pastikan pakaian yang digunakan sudah memenuhi syarat yang telah disyariatkan.
-
Mengucap Niat Ihram
Calon jemaah umroh harus mengucap niat ihram terlebih dahulu sebelum memulai rangkain ibadah. Baik dalam hati maupun lisan, calon jemaah perlu membaca :
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
Latin : “Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan”
Artinya : “Aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta’ala, aku penuhi panggilanMu ya Allah untuk berumrah.”
Pastikan niat ihram yang Anda baca semata-mata hanya karena Allah, dan bukan karena hal yang lain.
-
Mematuhi Larangan Ihram
Saat jemaah sudah dalam keadaan berihram, maka wajib hukumnya untuk menghindari beberapa larangan-larangan ihram. Ini bertujuan untuk menyucikan hati dan jiwa serta meningkatkan ketaatan kepada Allah. Adapun larangan berihram seperti memotong rambut atau kuku, memakai wewangian, ataupun berhubungan suami istri.
-
Berangkat Menuju Mekkah Memasuki Masjidil Haram
Selanjutnya jemaah akan bersama-sama menuju Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah umroh. Dianjurkan selama perjalanan diisi dengan membaca talbiyah. Sesampainya di Mekkah, calon jemaah akan diarahkan untuk langsung memasuki Masjidil Haram sambil membaca doa :
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Latin : “A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik”
Artinya : “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu”
-
Pelaksanaan Tawaf
Tawaf pada dasarnya dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran Sunnah yang dianjurkan saat melakukan tawaf yakni berjalan pada tiga putaran pertama, kemudian dilanjut berlari kecil pada empat putaran berikutnya. Apabila memungkinkan, jemaah juga dianjurkan untuk mencium hajar aswad. Pelaksanaan tawaf disebutkan dalam surah Al Hajj ayat 29, yang berbunyi :
ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
Latin : “Thumma liyaqḍū tafatsahum wa lyūfū nudzūrahum wa lyatṭawwafū bil-baiti l-‘atīq “
Artinya : “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran (yang ada di badan) mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka dan melakukan tawaf sekeliling rumah tua (Baitullah).”
-
Sa’i di antara Safa dan Marwah
Tata cara umroh selanjutnya ialah Sa’i, yakni berjalan kaki bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Di setiap putarannya, jemaah dianjurkan untuk berdoa dan membaca kalimat talbiyah. Beberapa doa yang umum dibaca saat sa’i antara lain Surah Al-Baqarah ayat 158, kalimat tasbih, tahmid, maupun takbir. Salah satu rangkaian ibadah ini merupakan bentuk pengingat atas perjuangan Nabi Ismail dan ibunya dalam mencari air di antara bukit Safa dan Marwah.
-
Memendekkan Rambut atau Tahallul
Yang terakhir ada tahallul yang merupakan proses berakhirnya calon jemaah dari keadaan berihram setelah menyelesaikan rangkaian umrah. Ini merupakan tahap penting yang menandai berakhirnya masa suci. Rangkaian ini dilakukan dengan memendekkan seluruh rambut kepala atau mencukur gundul yang lebih utama untuk jemaah pria. Setelah memotong rambut, jemaah umroh dapat membaca talbiyah yang berbunyi, “Labbaik Allahumma labbaik, la sharika laka labbaik. Innal hamda wa ni’mata laka, wa mulka, la sharika laka.”
Keutamaan Ibadah Umroh
Ibadah umroh memiliki sejumlah keutamaan yang dijanjikan oleh Allah, di antaranya:
-
Penghapusan dosa
Ibadah umroh merupakan salah satu ibadah suci yang dapat menghapuskan dosa-dosa. Seperti hadis Rasulullah SAW yang berbunyi :
Rasulullah SAW bersabda, “Umrah itu menghapus dosa yang sebelumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Peningkatan iman
Dengan melakukan ibadah umroh, iman seorang muslim akan semakin bertambah kuat. Seorang muslim yang melaksanakan ibadah umroh akan merasakan secara langsung manfaat spiritual dan pengalaman spiritual yang penuh berkah.
-
Kasih sayang Allah SWT
Allah sangat menganjurkan umat muslim untuk melakukan ibadah umroh. Seseorang yang menunaikan ibadah umroh maka mereka adalah golongan orang yang dicintai Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melakukan umrah, maka ia seperti orang yang baru saja memeluk Islam.” (HR. Bukhari).
-
Pahala yang besar
Pahala bagi orang yang melaksanakan ibadah umroh sangat besar. Setiap amalan baik yang dilakukan, maka pahala tersebut akan dilipatgandakan. Ketaatan tulus dari seorang muslim yang menjalankan ibadah umroh akan mendapatkan pahala yang sangat besar.
Nah jadi itulah informasi terkait tata cara umroh beserta rangkaian ibadah, syarat, dan keutamaan umroh. Semoga dengan memahami tata cara umroh yang benar, ibadah Anda menjadi lebih khusyuk dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Selamat menunaikan ibadah umroh!
Baca juga : 5 Kesalahan saat umroh